Minggu, 05 Desember 2010

Basis Data


Basis Data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.

DBMS (Database Management System) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data
Istilah - Istilah Dasar Basis Data
  • Enterprise
  • Entitas
  • Atribut (Elemen Data)
  • Nilai Data (Data Value)
  • Kunci Elemen Data (Key Data Element)
  • Record Data
Keuntungan Sistem Basis Data
 1. Terkontrolnya kerangkapan data
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
4. Dapat diterapkan standarisasi
5. Keamanan data terjamin
6. Terpeliharanya integritas data
7. Data independence (kemandirian data)
Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan tenaga spesialis
- Kompleks
- Memerlukan tempat yang besar
- Mahal

1. System Engineer

Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
2. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
o Mengontrol DBMS dan software-software
o Memonitor siapa yang mengakses basis data
o Mengatur pemakaian basis data
o Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
o Loading Routines
Membangun versi utama dari basis data
o Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
o Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian basis data
o Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
o Statistical Analysis Routines
Membantu memonitor kehandalan sistem
3. End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
a. Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
b. Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
c. Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
d. Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
 •  Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
•  Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
•  Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
•  Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
•  Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
•  Kepegawaian:  Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
•  Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :
1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data
(Inconsistency data)
2.  Kesukaran dalam Mengakses Data
3.  Data terisolir (Isolation Data)
4.  Masalah Pengamanan ( Security Problem )
5. Data Dependence 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar